Rabu, 06 April 2011

Perubahan Wujud



  • Perubahan wujud zat dapat kamu amati pada gambar di atas, pada gambar tampak wujud awal benda, tanda panah menunjukkan kearah mana perubahan wujud yang akan dialami benda.
  • Perubahan wujud padat menjadi wujud zat cair disebut melebur atau meleleh. Misalnya, mentega berubah menjadi minyak ketika dimasukkan ke dalam penggorengan. Ini artinya perubahan dari padat ke cair membutuhkan kalor (energi).
  • Perubahan wujud cair menjadi padat disebut membeku. Misalnya, air menjadi es dalam lemari es. Ini artinya perubahan ini melepas kalor (energi)
  • Perubahan wujud cair menjadi gas disebut menguap. Contohnya, air menjadi uap air ketika dipanaskan. Ini berarti perubahan ini membutuhkan kalor (energi).
  • Perubahan wujud gas menjadi cair disebut mengembun. Contohnya, embun di pagi hari terbentuk karena perubahan uap air di udara menjadi air. Perubahan ini melepas kalor.
  • Perubahan wujud padat menjadi gas disebut menyublim. Contohnya, penguapan kapur barus. perubahan ini membutuhkan kalor.
  • Perubahan wujud gas menjadi padat disebut mengkristal (menyublim). Contohnya, perubahan uap air menjadi salju. Perubahan ini melepas kalor.

Selasa, 05 April 2011

WUJUD ZAT

  • Zat atau materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Menempati ruang berarti benda dapat ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan massa benda dapat diukur baik dengan perkiraan atau dengan alat tertentu seperti neraca. Dua zat tidak dapat menempati ruang yang sama dalam waktu bersamaan. Setiap zat / materi terdiri dari partikel-partikel / molekul-molekul yang menyusun zat tersebut.
  • Wujud zat terbagi menjadi tiga yaitu zat padat cair dan gas. Berikut perbedaan ketiga wujud zat tersebut:


            dari ketiga wujud zat tersebut jika dipanaskan atau didinginkan maka akan mengalami perubahan wujud

Latihan

1. The temperature of an object is 60°R. What is its temperature in Celcius, Kelvin and Fahrenheit?
2. Nyatakan suhu-suhu berikut ke dalam derjat fahrenheit (oF) !
a. 45˚C
b. 60˚R
3. Skala Celcius dan Fahrenheit menunjukkan angka yang sama pada suhu ….
4. Sebuah skala suhu, dalam derajat x, dikalibrasi sehingga es melebur pada -20ox dan air mendidih pada 130ox. berapakah suhu dalam ox, yang ekivalen dengan 30oC?

Senin, 04 April 2011

Contoh Soal: Termometer

1. Sebuah zat cair diukur suhunya menggunakan termometer celcius diperoleh angka . Berapakah jika zat cair tersebut diukur suhunya menggunakan termometer ramur.

Diketahui:

Ditanya:

Jawab:






img src="....."/>
src="http://latex.codecogs.com/gif.latex?ax^2/bx+c=0"

Termometer

Termometer 
Pernahkah kamu mengalami demam? Bagaimana kamu mengetahui suhu tubuhmu? Dapatkah kamu menentukan suhu tubuhmu dengan menggunakan tangan? Tangan merupakan salah satu alat peraba yang dapat merasakan panas atau dingin. Akan tetapi tangan tidak dapat digunakan untuk menentukan suhu tubuh, oleh karena itu dibuat suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat dan dinyatakan dengan angka yang disebut termometer

Termometer berasal dari bahasa Yunani yaitu Thermos yang berarti panas dan meter yang berarti mengukur. Jadi termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya suhu suatu benda.


MACAM-MACAM TERMOMETER
1) Termometer raksa
Termometer yang pipa kacanya diisi dengan raksa disebut termometer raksa, raksa dalam pipa termometer akan memuai jika dipanaskan.
Berikut ini keuntungan dan kerugian menggunakan raksa sebagai cairan pengisi termometer,antara lain:


2) Termometer alkohol
Keuntungan dan kerugian menggunakan termometer alkohol sebagai pangisi termometer,antara lain:


Macam-macam Termometer Berdasarkan Manfaatnya:
1. Termometer klinis merupakan termometer yang biasa digunakan para dokter dan perawat untuk mengukur suhu tubuh manusia
2. Termometer dinding dipasang tegak di dinding sebuah ruangan yang digunakan untuk mengukur suhu ruang
3. Termometer ini biasanya digunakan dalam sebuah rumah kaca, yaitu rumah yang digunakan untuk menanam tanaman sebagai bahan penelitian. Suhu minimum biasanya terjadi pada malam hari dan suhu maksimum terjadi pada siang hari
Macam-macam Termometer Berdasarkan Skalanya:
a. Termometer Celcius.
Skala celcius dibuat oleh Anders Celcius (1701-1744). Anders Celcius menentukan temperatur titik beku normal air (disebut juga sebagai titik es) dipilih sebagai nol derajat celcius (0o C) dan temperatur titik didih normal air (disebut juga sebagai titik uap) dipilih sebagai seratus derajat celcius (100o C). Di antara titik es dan titik uap terdapat 100 derajat. Jadi, tiap bagian (skala) menunjukkan suhu sebesar 1˚C. Pada termometer yang menggunakan skala celcius, temperatur yang lebih rendah dari temperatur titik es biasanya ditandai dengan angka negatif.
b. Termometer Farenheit.
Skala farenheit dibuat oleh Daniel Gabriel Farenheit ( 1686-1736 ). Untuk skala Fahrenheit, temperatur titik beku normal air (titik es) dipilih sebagai 32 derajat Fahrenheit (32o F) dan temperatur titik titik didih normal air (titik uap) dipilih sebagai 212 derajat Fahrenheit (212o F). Di antara titik es dan titik uap terdapat 180˚F.dan setiap skala menunjukkan suhu sebesar 1˚F.
c. Termometer Reamur.
Skala reamur dibuat oleh Rene Antonie Ferchault de Reaumur. Reamur menggunakan titik lebur Es murni sebagai titik tetap bawah ditandai dengan angka 0˚R dan titik didih air murni sebagai titik tetap atas ditandai dengan angka 80˚R.
d. Termometer Kelvin.
Berbeda dengan skala yang lain, skala Kelvin dibuat berdasarkan batasan energy kinetik yang dimiliki oleh benda. Skala tersebut dibuat oleh Lord William Thomson Kelvin (1824-1907). Kevin menentapkan skala nol mutlak sebesar -273˚C, dengan demikian 0 K setara dengan -273˚C atau 0˚C setara dengan 273 K. oleh karena itu, setiap satu skala Kelvin adalah 273 K dan titik tetap atasnya 373 K.
Dibawah ini ditunjukkan perbandingan empat skala suhu, yaitu skala Celcius, Farenheit, Reamur, dan Kelvin.


Hubungan antara celcius, farenheit, reamur, dan kelvin sebagai berikut:
C : (F-32) : R : K
5 : 9 : 4 : 5
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
 Hubungan antara skala celcius dan skala farenheit
t °C= 9/5 t +32˚F atau t°F = 5/9 x (t - 32)˚C
 Hubungan antara skala celcius dan skala reamur
t°C = 4/5 t°R atau t°R = 5/4t °C
 Hubungan antara skala celcius dan skala Kelvin
t˚C= (t + 273)K atau t K = (t - 273) ˚C
Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala termometer yang kita buat dapat dikonversikan ke skala termometer yang lain apabila pada saat menentukan titik tetap kedua termometer berada dalam keadaan yang sama.
Misalnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y. Termometer X dengan titik

tetap bawah Xb dan titik tetap atas Xa. Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan titik tetap atas Ya. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer.
Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing
termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut.


Keterangan:
Xa = titik tetap atas termometer X
Xb = titik tetap bawah termometer X
Tx = suhu pada termometer X
Ya = titik tetap atas termometer Y
Yb = titik tetap bawah termometer Y
Ty = suhu pada termometer Y

Contoh Soal

Minggu, 27 Maret 2011

Kelas VII: Besaran dan Satuan

Berapakah tinggi dan berat badanmu? Tentu saja kamu dapat mengukur secara langsung tinggi badanmu dengan alat ukur meteran pita, misalnya 165 cm. Bagaimana dengan berat badanmu? Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam Fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam Fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran Fisika. Jadi, besaran Fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas.

Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Besaran Fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok. Sistem satuan besaran Fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Besaran pokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam Tabel berikut.

Besaran Pokok
Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr).

Besaran Turunan


Konversi Satuan
Di samping satuan sistem metrik, juga dikenal satuan lainnya yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya liter, inci, yard, feet, mil, ton, dan ons. Satuan-satuan tersebut dapat dikonversi atau diubah ke dalam satuan sistem metrik dengan patokan yang ditentukan. Konversi besaran panjang menggunakan acuan sebagai berikut:
  • 1 mil = 1760 yard (1 yard adalah jarak pundak sampai ujung jari tangan orang dewasa).
  • 1 yard = 3 feet (1 feet adalah jarak tumit sampai ujung jari kaki orang dewasa).
  • 1 feet = 12 inci (1 inci adalah lebar maksimal ibu jari tangan orang dewasa).
  • 1 inci = 2,54 cm
  • 1 cm = 0,01 m
Satuan mil, yard, feet, inci tersebut dinamakan satuan sistem Inggris. Untuk besaran massa berlaku juga sistem konversi dari satuan sehari-hari maupun sistem Inggris ke dalam sistem SI. Contohnya sebagai berikut.
  • 1 ton = 1000 kg
  • 1 ons (oz) = 0,02835 kg
  • 1 kuintal = 100 kg
  • 1 pon (lb) = 0,4536 kg
  • 1 slug = 14,59 kg
Satuan waktu dalam kehidupan sehari-hari dapat dikonversi ke dalam sistem SI yaitu detik atau sekon. Contohnya sebagai berikut.
  • 1 tahun = 3,156 x 10^7 detik
  • 1 jam = 3600 detik
  • 1 hari = 8,640 x 10^4 detik
  • 1 menit = 60 detik
Besaran turunan memiliki satuan yang dijabarkan dari satuan besaran-besaran pokok yang mendefinisikan besaran turunan tersebut. Oleh karena itu, seringkali dijumpai satuan besaran turunan dapat berkembang lebih dari satu macam karena penjabarannya dari definisi yang berbeda. Sebagai contoh, satuan percepatan dapat ditulis dengan m/s^2 dapat juga ditulis dengan N/kg. Satuan besaran turunan dapat juga dikonversi. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini!
  • 1 dyne = 10^-5 newton
  • 1 erg = 10^-7 joule
  • 1 kalori = 0,24 joule
  • 1 kWh = 3,6 x 10^6 joule
  • 1 liter = 10^-3 m^3 = 1 dm^3
  • 1 ml = 1 cm^3 = 1 cc
  • 1 atm = 1,013 x 10^5 pascal
  • 1 gauss = 10^-4 tesla