Senin, 04 April 2011

Termometer

Termometer 
Pernahkah kamu mengalami demam? Bagaimana kamu mengetahui suhu tubuhmu? Dapatkah kamu menentukan suhu tubuhmu dengan menggunakan tangan? Tangan merupakan salah satu alat peraba yang dapat merasakan panas atau dingin. Akan tetapi tangan tidak dapat digunakan untuk menentukan suhu tubuh, oleh karena itu dibuat suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat dan dinyatakan dengan angka yang disebut termometer

Termometer berasal dari bahasa Yunani yaitu Thermos yang berarti panas dan meter yang berarti mengukur. Jadi termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya suhu suatu benda.


MACAM-MACAM TERMOMETER
1) Termometer raksa
Termometer yang pipa kacanya diisi dengan raksa disebut termometer raksa, raksa dalam pipa termometer akan memuai jika dipanaskan.
Berikut ini keuntungan dan kerugian menggunakan raksa sebagai cairan pengisi termometer,antara lain:


2) Termometer alkohol
Keuntungan dan kerugian menggunakan termometer alkohol sebagai pangisi termometer,antara lain:


Macam-macam Termometer Berdasarkan Manfaatnya:
1. Termometer klinis merupakan termometer yang biasa digunakan para dokter dan perawat untuk mengukur suhu tubuh manusia
2. Termometer dinding dipasang tegak di dinding sebuah ruangan yang digunakan untuk mengukur suhu ruang
3. Termometer ini biasanya digunakan dalam sebuah rumah kaca, yaitu rumah yang digunakan untuk menanam tanaman sebagai bahan penelitian. Suhu minimum biasanya terjadi pada malam hari dan suhu maksimum terjadi pada siang hari
Macam-macam Termometer Berdasarkan Skalanya:
a. Termometer Celcius.
Skala celcius dibuat oleh Anders Celcius (1701-1744). Anders Celcius menentukan temperatur titik beku normal air (disebut juga sebagai titik es) dipilih sebagai nol derajat celcius (0o C) dan temperatur titik didih normal air (disebut juga sebagai titik uap) dipilih sebagai seratus derajat celcius (100o C). Di antara titik es dan titik uap terdapat 100 derajat. Jadi, tiap bagian (skala) menunjukkan suhu sebesar 1˚C. Pada termometer yang menggunakan skala celcius, temperatur yang lebih rendah dari temperatur titik es biasanya ditandai dengan angka negatif.
b. Termometer Farenheit.
Skala farenheit dibuat oleh Daniel Gabriel Farenheit ( 1686-1736 ). Untuk skala Fahrenheit, temperatur titik beku normal air (titik es) dipilih sebagai 32 derajat Fahrenheit (32o F) dan temperatur titik titik didih normal air (titik uap) dipilih sebagai 212 derajat Fahrenheit (212o F). Di antara titik es dan titik uap terdapat 180˚F.dan setiap skala menunjukkan suhu sebesar 1˚F.
c. Termometer Reamur.
Skala reamur dibuat oleh Rene Antonie Ferchault de Reaumur. Reamur menggunakan titik lebur Es murni sebagai titik tetap bawah ditandai dengan angka 0˚R dan titik didih air murni sebagai titik tetap atas ditandai dengan angka 80˚R.
d. Termometer Kelvin.
Berbeda dengan skala yang lain, skala Kelvin dibuat berdasarkan batasan energy kinetik yang dimiliki oleh benda. Skala tersebut dibuat oleh Lord William Thomson Kelvin (1824-1907). Kevin menentapkan skala nol mutlak sebesar -273˚C, dengan demikian 0 K setara dengan -273˚C atau 0˚C setara dengan 273 K. oleh karena itu, setiap satu skala Kelvin adalah 273 K dan titik tetap atasnya 373 K.
Dibawah ini ditunjukkan perbandingan empat skala suhu, yaitu skala Celcius, Farenheit, Reamur, dan Kelvin.


Hubungan antara celcius, farenheit, reamur, dan kelvin sebagai berikut:
C : (F-32) : R : K
5 : 9 : 4 : 5
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
 Hubungan antara skala celcius dan skala farenheit
t °C= 9/5 t +32˚F atau t°F = 5/9 x (t - 32)˚C
 Hubungan antara skala celcius dan skala reamur
t°C = 4/5 t°R atau t°R = 5/4t °C
 Hubungan antara skala celcius dan skala Kelvin
t˚C= (t + 273)K atau t K = (t - 273) ˚C
Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala termometer yang kita buat dapat dikonversikan ke skala termometer yang lain apabila pada saat menentukan titik tetap kedua termometer berada dalam keadaan yang sama.
Misalnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y. Termometer X dengan titik

tetap bawah Xb dan titik tetap atas Xa. Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan titik tetap atas Ya. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer.
Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing
termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut.


Keterangan:
Xa = titik tetap atas termometer X
Xb = titik tetap bawah termometer X
Tx = suhu pada termometer X
Ya = titik tetap atas termometer Y
Yb = titik tetap bawah termometer Y
Ty = suhu pada termometer Y

Contoh Soal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar